Atasi Stres dengan Kecerdasan Emosional

Jum'at, 26 Mei 2017 - 03:19 WIB
Atasi Stres dengan Kecerdasan Emosional
Atasi Stres dengan Kecerdasan Emosional
A A A
JAKARTA - Stres dapat diantisipasi dengan pengelolaan yang baik. Orang yang sering menghadapi stres namun terlihat damai, mungkin saja karena dia memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

Nah, kecerdasan inilah yang diperlukan bagi penduduk urban dengan tingkat stres yang tinggi, mengingat tingkat penerimaan setiap orang terhadap stres berbeda-beda dan sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosionalnya.

Psikolog Liza Marielly Djaprie dari Sanatorium Dharmawangsa menuturkan orang yang punya kecerdasan emosional cenderung akan lebih fleksibel dengan setiap kondisi yang dihadapinya.

Ada banyak komponen kecerdasan emosional, antara lain memahami emosi yang dialami dan mencari cara untuk meluapkannya.

"Mereka (orang dengan kecerdasan emosional) juga lebih mudah berempati pada orang lain. Jadi tidak terlalu perfeksionis. Orang yang perfeksionis itu tuntutan terhadap dirinya juga tinggi sehingga mudah menjadi stres," kata Liza.

Kecerdasan emosional ini bisa dilatih sejak kecil. Tugas orang tua-lah untuk mulai mengajarkannya pada anak-anak sedini mungkin. Ajarkan dulu hal-hal sederhana kepada anak seperti sikap berempati, jujur, mau berbagi, dan saling membantu.

Sementara pada orang dewasa, dibutuhkan kemauan dan motivasi diri untuk berubah. Anda bahkan juga dapat meminta bantuan psikolog dengan mempelajari manajemen stres guna membantu mengurangi stres jika efek stres dirasa sudah sangat mengganggu.

Berdasarkan penelitian, dihasilkan bahwa masyarakat kota menghasilkan skor yang lebih tinggi ketika mereka ditanya dan dianalisis tentang permasalahan mereka yang dapat menimbulkan stres dan kecemasan.

Semakin ia tinggal di daerah perkotaan, maka aktifitas pACC atau perigenual anterior cingulate cortexmengalami peningkatan yang signifikan. pACC adalah bagian otak yang dapat mengatur tinggi rendahnya tingkat stres yang dialami seseorang.

"Daya tekan yang tinggu baik soal perekonomian, lingkungan maupun sosial menjadi pemicu sres pada masyarakat perkotaan. Kompleksitas kehidupan di perkotaan inilah yang mencerminkan tingginya tingkat stres masyarakat," pungkas Liza.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2873 seconds (0.1#10.140)